Festival of Joy, Giving and Shopping


For you who are around Jakarta, stop by at Alun Alun Indonesia and enjoy our Year End Sale in this season! All product promo up to 20% from Dec 15th 2011 - Jan 9th 2012

It's the Festival of Joy, Giving and Shopping!! (^_^)
Come and Get it Now!
Read more

Year End Promo


Enjoy our special offering in this holiday season!
Pick ANY of our available items and get 20% off on Dec 19th - Dec 25th, 2011
and 10% off on Dec 26th, 2011 - Jan 1st, 2012.

Penawaran Spesial pada Musim Liburan Akhir Tahun 2011!
Pilih produk kami yang MANA SAJA yang tersedia, dan dapatkan potongan harga khusus sebesar 20% pada tanggal 19-25 Des 2011 dan sebesar 10% pada tanggal 26 Des 2011 - 01 Jan 2012.

Come and Get it Now!
be fashionable with Batik on Denim!
Read more

Event Report : Trade Expo Indonesia 2011



Kementrian Perdagangan Indonesia kembali mengadakan event pameran dagang ekspor yang terbesar di Indonesia, Trade Expo Indonesia 26 (TEI). TEI berlangsung dari tanggal 19 hingga 24 Oktober 2011 dan bertempat di JIExpo, Arena Pekan Raya Jakarta. 




Event ini merupakan agenda tahunan Kementrian Perdagangan untuk menarik minat pasar luar negeri terhadap produk produksi Indonesia. Selain itu, event ini berperan sebagai media transaksi jual beli yang diperkirakan  mencapai nilai miliar USD dengan perkiraan pengunjung yang mencapai jumlah ratusan ribu orang. Acara ini dibuka oleh Bapak Wakil Presiden, Boediono, dan beberapa menteri dan jajarannya.  


Lazuli Sarae turut berpartisipasi dalam event ini dan menempati dua buah area pameran, yaitu area dagang dan pameran. Area dagang berada di bawah binaan Kementrian Perdagangan bagian perdagangan dalam negeri. Sementara itu, area pamer yang dinamakan Anjungan Produk Unggulan (APU) berada di bawah binaan Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional. Transaksi perdagangan hanya berlangsung di area dagang begitu pula sebaliknya. Pada TEI kali ini, Lazuli Sarae membawa semua koleksi season kedua, Akulturapolis, dan beberapa koleksi dari season pertama. 


Turut sertanya Lazuli Sarae pada event TEI ini karena rekomendasi beberapa pihak yang telah mengapresiasi produk Lazuli Sarae. Oleh karena itu, Lazuli Sarae diberi kesempatan untuk memamerkan koleksi kami dan dianggap memiliki kompetensi untuk menjadi salah satu produk unggulan asli Indonesia. Persiapan yang Lazuli Sarae lakukan meliputi persiapan stok barang dan hal teknis yang berkaitan dengan pelaksanaan semisal transpor dan penginapan.


Banyaknya pengunjung asing yang datang dalam acara ini memberikan beberapa kisah menarik untuk para kru Lazuli Sarae. Misalnya adalah adanya tantangan untuk para kru dalam memahami pronunciation dari pengunjung non-Kaukasian. Hal lainnya adalah ketika terdapat pengunjung yang membayar dalam dolar dan kami memberikan kembalian dalam nominal rupiah. Tak jarang pengunjung yang memberikan komentar baik kritik atau saran kepada kami. Hal tersebut menjadi masukan yang bagus bagi Lazuli Sarae untuk perkembangan kami ke depannya. 


Terima kasih banyak untuk yang telah mampir dan berbelanja atau sekedar memberikan masukan ke booth kami. Sampai jumpa di event TEI tahun depan. Tentu saja dengan koleksi season terbaru kami. See you, Jong Sarae!
Read more

Akulturapolis Collection

Read more

Denim in other Words

Ever wondering apa makna kata "denim"? apa hubungannya dengan "jeans"?
Melalui artikel ini, yok kita kenal denim dalam bahasa lain :


Jeans berasal dari kata Jean, sebuah material yang banyak digunakan oleh pelaut-pelaut dari Genoa, Italy.
Denim berasal dari kata Serge de Nimes. Sebuah material yang disebut Serge yang berasal dari daerah Nimes.
Vaqueros merupakan sebutan Denim dalam bahasa Spanyol, yang artinya cowboys.
Tejanos juga dapat digunakan untuk menyebut Denim dalam bahasa Spanyol, artinya orang-orang Texas.
Cowboybusker berarti celana cowboy dalam bahasa Denmark.
Niuzaku merupakan celana cowboy dalam bahasa Cina.
Farmernadrág merupakan sebutan denim oleh orang-orang Hungaria, yang berarti celana para petani
Read more

Lazuli Sarae Luncurkan Koleksi Terbaru : AKULTURAPOLIS

Fashion Show Lazuli Sarae di PPKI 2011

Setelah meluncurkan koleksi musim pertama di awal tahun dengan tema “Azul Fever & Vanished Indigo”, brand fashion Lazuli Sarae dengan konsep perpaduan Denim sebagai representasi kultur kontemporer barat dengan Batik sebagai budaya ketimuran Indonesia kini hadir dengan koleksi terbaru bertema “Akulturapolis”. Bercerita tentang perpaduan tak terelakan antar budaya yang terjadi di masyarakat perkotaan dengan segala dinamika kehidupannya saat ini dan hal tersebut menjadi sumber inspirasi tak berkesudahan yang menginspirasi terciptanya koleksi musim kedua Lazuli Sarae.

Tercermin pada rancangan busananya yang praktis, simpel, dan dinamis, serta penempatan motif batik yang tidak biasa dan mengalami penyederhanaan bentuk. Tak seperti busana batik pada umumnya yang didominasi motif batik di seluruh bagian busana, busana Lazuli Sarae menempatkan motif batik hanya pada bagian tertentu dengan mengedepankan konsep desain komposisi dan rana yang seimbang sehingga menghasilkan nilai artistik batik yang lebih sederhana namun tetap sarat makna. Pengolahan warna denim menggunakan efek gradasi dan tidak selalu memakai satu warna dominasi menciptakan kesan dinamis namun tetap sederhana dan tidak berlebihan. Tema baru memberikan pangaruh baru pula pada segmentasi pasar di mana semula Lazuli Sarae menyasar pasar busana resmi namun sekarang lebih casual.


Koleksi baru Lazuli Sarae ini pertama kali diperkenalkan lewat fashion show tunggal pada acara pembukaan Pekan Produk Kreatif Indonesia (PPKI) 2011 pada bulan Juli lalu dan resmi diluncurkan akhir September ini. Koleksi ini bisa dilihat di situs www.lazulisarae.com dan sudah tersedia di Pendopo Alam Sutera Tangerang, Alun-Alun Indonesia Grand Indonesia dan Central Park Jakarta.

Kehadiran Lazuli Sarae sebagai brand fashion baru dari industri kreatif kita menambah khazanah baru di kancah dunia fashion dan pertekstilan tanah air. Kemunculannya yang baru akan menginjak satu tahun berjalan ini sudah mampu menciptakan sudut pandang lain pencitraan batik yang oleh sebagian masyarakat Indonesia sendiri masih dipandang kuno, kaku, dan tidak modern. Melalui produk-produk inovatifnya yang mengusung nilai “local value, modern spirit”, Lazuli Sarae mampu menghadirkan sisi lain dari batik yang lebih kekinian tanpa meninggalkan nilai-nilai kearifan lokal. Ke depannya Lazuli Sarae sangat diharapkan bisa menjadi sumber inspirasi bagi insan kreatif lainnya dan mampu menjadi salah satu pengharum nama bangsa di mata dunia fashion internasional.
Read more

Here Comes Batik on Denim

Read more